Kinerja komputer Terapan Jaringan
Memahami
kebutuhan komputer terapan untuk aplikasi jaringan komunikasi data.
A. Fungsi Spesifik Piranti Pendukung Jaringan
Komunikasi Data
Piranti pendukung jaringan komunikasi data
ada banyak kita jumpai, namun dalam garis besarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hardware dan software. Hardware adalah perangkat keras
yang digunakan pengguna komputer untuk dapat mengunakan internet.
Sedangkan software adalah perangkat lunak yang mendukung
agar komputer mampu melakukan akses internet.
Macam –
macam hardware yaitu : Komputer Server, Modem, Network Interface Card, WiFi,
dll. sedangkan Macam – macam software yaitu : Sistem Operasi, Browser, Driver,
dll.
B. Piranti Penyimpan
Dan Penyedia Data.
1. Piranti Penyimpanan
a.
HARDISK
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIe-v5nBxCRV8XD_-MLuMBybM781oqKBr3jcbgwaXlQ7Va6dcAlbhPx4-ade0O42qZgRiS_dN5kPDaDgyv4753VlZRnlBTHcR1aIgOzVSiVn2Z43bfmHeA_A3yx3goT6uVoNTWH_mp70iF/s200/1.jpg)
Di Zaman yang Modern Ini Size /
Kapasitas Hardisk Semakin Besar , Mulai Dari 320 GB ,500 GB , 750 GB, 1
TB Bahkan Lebih Dari 2 TB
2. RAM
Kapasitas RAM Semakin Besar Mulai Dari
256 Mb , 512 Mb , 1 GB , 2 GB , 4 Gb ,8 Gb Dan 16 Gb
3. Flash Disk
Flasdisk merupakan media
penyimpan data paling popular dalam hal mobilitas karena karena ukurannya yang
kecil. Selain untuk menyimpan data penting saat ini Flashdisk juga berfungsi
sebagai alat bootable media sistem operasi komputer karena dapat diganti sesuai
keperluan dan tidak terbatas
2. Piranti Penyedia Data
a.
Modem
C. Kartu Antar Muka Jaringan (Lan Card/NIC)
Kartu
jaringan / network interface card disingkat NIC adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC
yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC
yang bersifat logis.
Contoh NIC
yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat
logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network
Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat
diubah oleh pengguna Kartu jaringan (NIC) adalah
sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua
jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC
yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya;
sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang
disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna. NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam
sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus
ISA, bus PCI,bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain
berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat
berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express
Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis,
yakni: Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat
berupaTwisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau
bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang
spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet,
Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya
itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet
10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data
paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain
adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic,
atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentukperangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
NIC Logis NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara
fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di
atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah
NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasiWindows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem
operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface
lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan
dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan
menggunakan teknik emulasi.
D. Konsentrator
Ethernet (bridge dan switch)
Konsentrator
adalah perangkat untuk menyatukan kabel – kabel jaringan dari setiap
workstation, server atau perangkat dalam sebuah jaringan komputer. Jenis –
jenis konsentrator yang umumnya digunakan adalah :
1. Hub atau Repeater
2. Switch
3. Bridge
E. Router
Router minimal memiliki 2 network interface. Bahwa koneksi antar
network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan
bantuan Router.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan
switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi
AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless
yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan
radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.
Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke
sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut
umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm
yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Cara Kerja
Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan
untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router
akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar
dibawah:
-> Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan
meneruskan data tersebut ke network lain.
->Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan
meneruskan paket data ke network lain.
-> Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router
akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
F. Printer Server
Cara kerja
nya : Satu PC di jadikan sebagai Printer Server untuk semua Client dapat
mengakses printer melalui satu PC tersebut dalam suatu jaringan. PC yang akan
di jadikan Printer Server tersebut akan di install driver dari printer yang
akan digunakan, kemudian PC tersebut kita sharing printer sehingga Client bisa
mendapatkan hak untuk mengakses printer melalui server tersebut. Client akan
mengatur IP dan menyesuai kan dengan IP Server sehingga Client bisa mengakses
ke printer tersebut.
G. Titik Akses
Nirkabel
WAP biasanya tersambung ke suatu router yang
meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel dengan jaringan berkabel pada
suatu jaringan. Sehingga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
Fungsi Access Point
1. Mengatur
supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba
fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3. Mengatur
akses berdasarkan MAC Address device pengakses 4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
NB : jika ingin file ini silahkan download dibawah ini, dan sekian terima kasih
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfbixPyQFRN1U2LJkaFScXhwgjtQEULa2yQG-8f4pBv3v2fQzcMdCfNF0_vipVKWU_i5uuhn0QP35Ad7Fqrw8LM5JCg2oXFG1WO9Bde-VRX-digaKFBMtPXhTz8BPEbt5Amm4AIKBI6zcS/s200/download+gif.gif)
сволочь ты
BalasHapus