Protokol
Komunikasi Komputer Terapan Jaringan
A. Protokol RS232
Protokol RS232 merupakan protokol serial yang
digunakan untuk berkomunikasi antara perangkat/instrumen dengan komputer
melalui Port COMM.
Untuk
melakukan komunikasi melalui protokol ini, diperlukan sebuah serial driver.
Ketika menggunakan driver ini, ada beberapa informasi dari perangkat yang harus
diketahui oleh driver. Informasi itu adalah Nomor Port Comm, Baud Rate, parity,
data bits, dan stop bits.
- Nomor Port COMM
Pada jenis komputer desktop terbaru, umumnya
hanya memiliki 1 buah atau maksimal 2 buah Port Comm. Port COMM ini harus
sesuai dengan pengaturan yang dilakukan oleh serial driver.
- Baud Rate
Baud Rate merupakan laju pengiriman data
antara perangkat dengan komputer. 1 baud merupakan 1 buah karakter yang
dikirim. Besaran baud rate ini ada beberapa: !!0, 1200 2400, 9600 19200, 38400,
57600, 115200. Satuan bau rate adalah bps, yang berarti baud per second.
Sebagai contoh, jika baud rate yang digunakan adalah 9600 bps, berarti data
yang dikirim memiliki laju 9600 karakter per detik.
- Data Bits
Data bits merupakan jumlah bit yang dikirim
per 1 baud. Jumlah data bits ini hanya dapat dipilih antara 7 atau 8 bits. Pada
umumnya, perangkat/instrumen menggunakan 8 bits data.
- Parity
Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1” yang dikirim oleh perangkat ataupun komputer.
Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1” yang dikirim oleh perangkat ataupun komputer.
- Start dan Stop Bits
Komunikasi menggunakan protokol RS232
merupakan komunikasi asinkron, yang mana masing-masing komputer dan perangkat
harus mengetahui kapan data mulai dikirim, dan kapan data selesai dikirim.
Secara umum, jika menggunakan
protokol RS232, pengaturan komunikasi yang digunakan adalah: 9600, 8, N, 1,
yang artinya: menggunakan baud rate 9600, 8 data bits, tanpa parity, dan stop
bits 1.
B. Protokol RS 485
1. Pengertian RS 485
RS485 atau
EIA (Electronic Industries Association) RS485 adalah jaringan balanced line dan
dengan sistem pengiriman data secara half-duplex. RS485 bisa digunakan sebagai
jaringan transfer data dengan jarak maksimal 1,2 km. Sistem transmisi saluran
ganda yang dipakai oleh RS485 ini juga memungkinkan untuk digunakan sebagai
saluran komunikasi multi-drop dan multipoint ( party line ). Saluran komunikasi
multipoint ini dapat dihubungkan sampai dengan 32 driver/generator dan 32
receiver pada single ( two wires ) bus. Dengan perkenalan terhadap repeater ‘
otomatis ‘ dan driver / receiver high – impedance, keterbatasan ini dapat
diperluas sampai ratusan ( bahkan ribuan ) titik pada jaringan.
2. Pengertian
Half Duplex
Half duplex
adalah sistem dimana antara beberapa transmitter (pembicara) dapat
berkomunikasi dengan satu atau banyak receivers (pendengar) dengan hanya satu
transmitter yang aktif berkomunikasi dengan receiver dalam satu siklus waktu
(waktu komunikasi). Sebagai contoh, pembicaraan dimulai dengan sebuah
pertanyaan, orang yang bertanya tersebut kemudian akan mendengarkan jawaban
atau menunggu sampai dia mendapat jawaban atau sampai dia memutuskan bahwa
orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan tersebut. Dalam jaringan RS485,
“master” akan memulai “pembicaraan” dengan sebuah “Query” (pertanyaan) yang
dialamatkan pada salah satu “slave”, “master” kemudian akan mendengarkan
jawaban dari “slave”. Jika “slave” tidak merespon dalam waktu yang ditentukan,
(diseting oleh kontrol software dalam “master”), “master” akan memutus
pembicaraan.
3. RS485
dan Komunikasi Multipoint
Saluran
RS232 hanya dipakai untuk menghubungkan DTE dengan DCE dalam jarak pendek,
untuk jarak lebih jauh bisa dipakai saluran arus (current loop) tapi tidak
untuk kecepatan transmisi tinggi. RS485 bisa dipakai untuk saluran sampai
sejauh 4000 feet dan kecepatan lebih dari 1 Megebit/detik.
Standard
RS485 ditetapkan oleh Electronic Industry Association dan Telecomunication
Industry Association pada tahun 1983. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-485
Standard for Electrical Characteristics of Generators and Receivers for use in
a Balanced Digital Multipoint System. Standard RS485 hanya membicarakan
karakteristik sinyal dalam transmisi data secara Balanced Digital
Multipoint System, jadi jauh lebih sederhana dibanding dengan stadard RS232
yang mencakup ketentuan tentang karakteristik sinyal, macam-macam sinyal dan
konektor yang dipakai, serta konfigurasi sinyal pada kaki-kaki di konektor dan
juga penentuan tata cara pertukaran informasi antara komputer dan alat-alat
pelengkapnya. Standard RS232 dan RS485 keduanya sama sekali tidak membicarakan
protokol (tata cara) transmisi data. Ditinjau dari standard electonic, dewasa
ini dikenal dua macam saluran data, yang pertama adalah transmisi saluran
tunggal (single-ended/unbalanced data transmission) yang dipakai RS232, saluran
data yang kedua adalah saluran ganda (diffrential-balanced data transmission)
yang dipakai RS485. Dalam saluran jenis pertama, satu sinyal dikirim dengan
satu utas kabel ditambah kabel ground, atau 4 sinyal dikirim dengan 4 utas
kabel ditambah kabel ground. Sedangkan dalan jenis saluran kedua, setiap sinyal
dikirim dengan dua utas kabel atau 4 sinyal dikirim dengan 8 utas kabel, belum
termasuk ground. Meskipun balanced data transmission lebih rumit, tapi
mempunyai sifat yang sangat kebal terhadap gagguan listrik, sehingga bisa
dipakai untuk menyalurkan data lebih jauh dengan kecepatan lebih tinggi.
Transmisi
saluran tunggal Transmisi saluran tunggal (Single-ended/unbalanced
transmission) memakai satu utas kabel untuk mengirim satu sinyal, informasi
logika ditafsirkan dari beda tegangan terhadap ground. Dengan cara ini, untuk
pengiriman banyak sinyal cukup dipakai kabel sebanyak jumlah sinyal yang
dikirim plus satu utas kabel untuk ground yang dipakai bersama.
4. Saluran
komunikasi multi-drop
Saluran
komunikasi multi-drop adalah sepasang kabel yang panjangnya tidak lebih dari
4000 feet, pada kedua ujung saluran masing-masing dipasang resistor 120 Ohm
yang menghubungkan kedua kabel. Resistor tersebut dimaksud untuk mengurangi
terjadinya gelombang pantul dalam saluran, yang sering terjadi pada transmisi
dengan kecepatan tinggi. Selanjutnya pada saluran tersebut bisa dipasangkan
sebanyak-banyaknya 32 chip SN75176 Multi-drop RS485 Tranceiver, kaki A (kaki
nomor 6) dari masing-masing IC harus dihubungkan pada seutas kabel pembentuk
saluran yang sama, dan kaki B (kaki nomor 7) dihubungkan ke kabel yang lain.
Karena saluran dipakai bersama oleh banyak transceiver, agar output Line
Generator dari masing-masing tranceiver tidak berbenturan, dalam rangkaian
saluran komunikasi multidrop ditentukan semua output Line Generator harus dalam
keadaan non-aktip (GE=0, meng-ambang – high impedance state), kecuali Line
Generator dari tranceiver yang berfungsi sebagai induk (Master) yang boleh
aktip (GE=1). Saat beroperasi Master secara bergilir menghubungi Slave, setelah
itu Master me-nonaktip-kan Line Generatornya, Slave yang terpanggil akan
meng-aktip-kan Line Generatornya dan mengirimkan informasi kesaluran, setelah
itu Slave tersebut me-nonsktip-kan kembali Line Generatornya dan kembali Master
meng-aktipkan generator untuk menghubungi Slave yang lain. Dengan demikian
Master berfungsi untuk mengendalikan saluran, dan komunikasi yang terjadi di
saluran adalah komunikasi half-duplex, yakni komunikasi dua arah secara
bergantian. Pada saat pergantian aktivitas Line Generator Master dan Slave,
bisa terjadi satu saat secara bersamaan semua Line Generator tidak aktip,
akibatnya saluran menjadi mengambang dan keadaan logika dari saluran tidak
menentu. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pada saluran ditambahkan 2
buah resistor masing-masing bernilai 82 Ohm, resistor yang terhubung ke A dihubungkan
ke +5 Volt dan resistor yang terhubung ke B dihubungkan ke ground, dengan cara
begini kalau semua Line Generator tidak aktip bisa dipastikan saluran dalam
keadaan ‘1’. Meskipun kerja dari Line Receiver tidak memerlukan ground, tapi
untuk menjamin agar pertukaran sinyal antara tranceiver bisa terjadi dengan
baik, biasanya disamping sepasang kabel saluran multidrop ditambah lagi
seutas kabel ground. Mengingat masing-masing tranceiver letaknya bisa berjauhan
satu sama lain, bisa mendapat catu daya dari instalasi jala-jala listrik yang
berlainan, sehingga antara tranceiver satu dengan yang lainnya bisa mempunyai
selisih potensial listrik yang cukup besar, untuk mencegah aliran arus besar
yang bisa merusak transceiver, ground tranceiver biasanya tidak dihubungkan
langsung ke kabel ground, tapi dipasang seri resistor sebesar 100 Ohm.
C. Protokol USB
Universal
Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung,
biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti
konsol permainan, ponsel dan PDA. Sistem USB mempunyai desain yang
asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan
terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang
khusus. Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan
expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan
plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan
peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot
komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan
memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.USB dapat
menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard,
pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking.
USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai
gambar dan kamera digital. Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah
versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah
kecepatan transfer yang jauh meningkat.
Kecepatan
transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
-
High speed
data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada
± 500ppm.
-
Full speed
data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada
±0.25% atau 2,500ppm.
- Low speed
data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada
±1.5% atau 15,000ppm.
Mentransfer
data adalah sebuah proses besar sebelum tahun 1998 bahkan untuk menyimpan
sejumlah kecil data. Ada beberapa penelitian yang sedang berlangsung di
Amerika Serikat dalam rangka untuk mengetahui media untuk transfer data.
Setelah beberapa penelitian dan pengembangan terlibat oleh satu
set teknisi yang sangat antusias dan kreatif dalam menemukan perangkat
kecil dalam ukuran pena yang dapat mobile dan disimpan di saku dan dapat
menyimpan sejumlah besar data. Kemudian munculnya drive USB yang digunakan
untuk menghubungkan mereka ke sumber eksternal seperti perangkat
penyimpanan atau gadget elektronik atau komputer lain yang didukung
perangkat tambahan.
D. Protokol Jaringan Ethernet
Protocol
Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang
digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam
kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan
tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada
transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali
transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan
transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer
akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data
kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada
kecepatan transmisi dari network.
Protokol
Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus,
Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,
coaxial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan
Protokol jaringan ethernet
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah
untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di
dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau
beberapa dari hal berikut:
a. Melakukan
deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin
lainnya.
b.
Melakukan
metode "jabat-tangan" (handshaking).
c.
Negosiasi
berbagai macam karakteristik hubungan.
d.
Bagaimana
mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
e.
Bagaimana
format pesan yang digunakan.
f.
Yang harus
dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
g.
Mendeteksi
rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
h.
Mengakhiri
suatu koneksi.
Untuk
memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI
terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai
dengan peruntukannya.
E. Protokol TCP/IP
TCP/IP (singkatan
dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri,
karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentukperangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang
berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan
dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun
mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
IP (internet
protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP
mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat
tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk
organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk
departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari
departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP
(transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data
yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah
jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian
melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets
yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan
akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
F. IEEE 802.11
IEEE 802.11
merupakan standart untuk penerapan jaringan wireless dengan band (Frekuensi)
2,4 3,6 dan 5 Ghz. Hal tersebut dibentuk dan di pantau oleh IEEE LAN/MAN
Standart Committee (IEEE 802). Versi dasar dari IEEE 802-2007 telah memiliki
perubahan dan modifikasi selanjutnya. Standar inilah yang menjadi dasar
jaringan wireless dengan produk WIFI.
Sejarah Singkat:
Teknologi
802.11 ini berasal dari keputusan US Federal Communications Commission yang
memutuskan ISM band untuk penggunaan tanpa izin pada tahun 1985. Pada tahun
1991 NCR Corporation / AT & T (Sekarang Alcatel Lucent & LSI
corporation) menemukan prekursor 802.11 Nieuwegein, Belanda. Hal tersebut
awalnya ditujukan untuk penggunaan sistem kasir, produk wireless pertama dibawa
ke masyarakat dibawah nama WaveLAN dengan kecepatan data 1 Mbit/s dan 2 Mbit/s.
Vic hayes disebut sebagai ayah dari WiFi yang karena dedikasi nya pada IEEE
802.11 selama 10 Tahun dan terlibat langsung dalam perancangan sistem 802.11b
dan 802.11a yang merupakan standar awal dalam IEEE. Pada tahun 1999, Wi-Fi
Alliance dibentuk sebagai asosiasi perdagangan untuk memegang merk dagang Wi-Fi
dimana produk tersebut paling banyak terjual.
Protocol
IEEE :
- 802.11-1997
(IEEE Awal)
Versi Asli
dari IEEE 802.11 dirilis pada tahun 1997 dan dijelaskan pada tahun 1999. tetapi
hal ini sudah usang. Dengan sistem perhitungan 2 bit rate dikurangi 1 atau 2
megabit per detik (Mbit/s), ditambah kode koreksi kesalahan didepannya.
- 802.11a
tahun 1999
Standar
802.11a menggunakan data protokol berlapis (layer) yang sama dengan format
frame sebagai standar asli, tetapi OFDM berbasis Air Interface (Physical
Layer). Standar ini beroperasi pada band 5 Ghz dengan kecepatan data maksimumnya
54 Mbit/s, ditambah dengan kode koreksi kesalahan yang dapat menghasilkan
troughput yang realistis pada pertengahan 20 Mbit/s. Karena band 2,4 Ghz telah
banyak digunakan, penggunaan band 5 Ghz jadi tidak terpakai yang banyak
memberikan keuntungan pada protokol 802.11a. Namun transmisi tinggi pun
memberikan kerugian dikarenakan efektifitas dari 802.11a lebih rendah daripada
802.11b/g. Secara teori, sinyal 802.11a lebih mudah diserap oleh dinding atau
benda padat lainnya. hal itu terjadi karena panjang gelombang yang lebih kecil
pada hasilnya tidak dapat menembus sejauh sinyal 802.11b. Dalam prakteknya
sinyal 802.11b memiliki jangkauan yang lebih tinggi pada kecepatan rendah
(802.11b akan mengurangi kecepatan sampai 5 Mbit/s atau bahkan 1 Mbit/s pada
transmisi rendah) . 802.11a sering sekali mengalami interferensi walaupun hanya
sedikit sinyal yang dapat menghambatnya, sehingga sinyal 802.11a memiliki
interferensi yang rendah dan troughput yang lebih baik.
- 802.11b
tahun 1999
802.11b
memiliki maksimum data rate 11 Mbit/s dan menggunakan metode akses yang sama
dengan dengan standar aslinya. Produk 802.11b muncul di pasar pada awal tahun
2000, karena 802.11b merupakan perpanjangan langsung dari teknik modulasi dari
standar asli. Peningkatan Troughput yang tinggi 802.11b (dibandingkan dengan
standar aslinya) bersamaan dengan penurunan harga yang substansial menyebabkan
penerimaan yang cepat 802.11b sebagai teknologi wireless yang definitif.
Permasalahan interferensi pada perangkat ini disebabkan oleh dari perangkat
lainnya yang memiliki band yang sama, seperti microwave oven, Perangkat
Bluetooth, dan telepon tanpa kabel.
- 802.11g
tahun 2003
Pada bulan
Juni 2003, modulasi dari ketiga tipe standar sebelumnya diratifkasi sehingga
menghasilkan 802.11g. Sistem ini bekerja pada band 2,4 Ghz (band yang sama
dengan 802.11b), tetapi menggunakan skema OFDM yang sama dengan 802.11a . Yang
beroperasi pada tingkatan lapisan (layer) 54 Mbit/s dengan koreksi keselahan
kedepan yang ekslusif atau rata - rata troughput sekitar 22 Mbit/s. Hardware
802.11g sepenuhnya kompatibel dengan hardware 802.11b dan tetap memiliki
masalah kurangnya troughput bila dibandingkan dengan 802.11a sebesar 21%.
Standar 802.11g yang diusulkan langsung cepat di adopsi oleh konsumen mulai Januari
2003, bahkan sebelum diratifikasi karena kebutuhan kecepatan data yang lebih
tinggi serta pengurangan biaya produksi. Pada tahun tersebut juga, sebagian
produk menjual produk dual band 802.11a/b menjadi dualband/tri mode, yang
support a, b dan g dalam satu mobile adapter. teknis pembuatan b dan g bekerja
sama guna menyempurnakan mekanisme transmisinya, dan juga mengurangi penggunaan
sinyal 802.11g secara keseluruhan. Seperti 802.11b, sinyal 802.11g juga menjadi
masalah terhadap perangkat yang menggunakan band yang sama.
- 802.11
tahun 2007
Pada tahun
2003, kelompok TGma diberi wewenang untuk mengubah standar 802.11 ke versi
1999. REVma atau 802.11ma, kelompok tersebut menghasilkan satu dokumen yang
tergabung dalam 8 amandemen (802.11a, b, d, e, g, h, i, j) dengan standar
dasar. Setelah disetujui pada tanggal 8 Maret 2007, 802.11 REVma diubah namanya
menjadi standar dengan Base Standart 802.11-2007.
- 802.11n
tahun 2009
802.11n
merupakan pengembangan dari versi 802.11 sebelumnya, dengan menambahkan teknologi
multiple-input multiple-output (MiMo). 802.11n beroperasi pada band antara 2,4
ghz dan lebih rendah dari 5 Ghz. IEEE telah menyetujui amandemen tersebut dan
diterbitkan pada tanggal Oktober 2009. Sebelum ratifikasi dirampungkan,
perusahaan - perusahaan sudah mulai migrasi ke jaringan 802.11n berdasarkan
sertifikasi Wi-Fi Alliance's sesuai dengan draft 2007 proposal 802.11n.
- 802.11ac
IEEE
802.11ac adalah standar yang dikembangkan yang memberikan troughput yang tinggi
pada band 5 Ghz. Spesifikasi ini memungkinkan wireless multistation dengan
troughput minimal 1 Gbit/s dan troughput link minimum 500 Mbit/s, dengan
menggunakan RF bandwith yang lebih luas, Up Stream (Up To 8) dan High- Density
Modulation (Up To 256 QAM)
NB : Jika ingin dapat file diatas file word yang lebuh tertata silahkan kilk gambar download dibawah ini :
NB : Jika ingin dapat file diatas file word yang lebuh tertata silahkan kilk gambar download dibawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar